Saturday, November 22, 2014

Sang Penyintas

Satu putaran bumi
Hanya satu per sekian satu putaran bumi
Tidak banyak waktu yang dibutuhkan
Dalam sekejap kehadiran itu nyata

Manusia membatasi sesamanya
Tapi tidak bagi mereka yang bukan manusia
Revolusi pemikiran itu biasa bagi kaumnya
Pemikiran kritis manusia tidak lebih dari sekedar pemicu hari bagi-nya

Ya, manusia tumbuh dalam curiga
Ya, manusia tumbuh dengan terduga
Sebuah aksi yang sederhana
Dapat memberi pilihan menghancurkan atau menyelamatkan bagi pelakunya

Tatapan lekat terhadap jendela itu
Membuka lebar pintu pemikiran
Mengungkap keseluruhan emosi dan perasaan
Meretakan tembok yang kokoh, merapuhkan pondasi yang kuat

Tetapi “biasa” bukanlah kelebihan-nya
Bagi mereka yang tidak mengerti
Dia amat sangat mengancam dan menakutkan
Mengerti bukanlah suatu hal yang mungkin bagi lawan-nya

Di balik jendela-nya terdapat sebuah cermin
Tebal tak berujung
Memaksa mereka melihat diri mereka sendiri
Memaksa mereka merasa rendah di hadapan-nya

Ya, manusia takut pada hal yang tidak dimengerti
Ya, manusia akan mengejek hal yang tidak biasa
Membencinya tanpa perlu dipengaruhi
Mempengaruhi mereka yang tidak membenci

Lihatlah ke cermin dan kau akan menemukan dirimu sendiri
Hentikan pemikiran, renungkan getaran
Lihatlah ke cermin dan kau akan menemukan jendelamu berkabut
kabut kelabu menutupi kemurnian cahaya tanpa batas

No comments:

Post a Comment